Jumat, 10 Oktober 2014

Beberapa jenis dari warna ayam siam atau aduan

 JENIS AYAM PETARUNG JALAK WEDO
 JENIS AYAM ADUAN  KUMBANG
 JENIA AYAM ADUAN KUMBANG
JENIS AYAM ADUAN BULU MANGGIS
SUMBER:FOTO GRAFER BEMBENG

Pakan yang baik untuk ayam Petarung

Ayam aduan sgt membutuhkan dukungan fisik yg kuat dlm bertarung,untuk jual-beli pukulan.Dalam pemeliharaan,dituntut ketelatenan dan didukung dgn pakan utk memacu perumbuhan.Yg terpenting adalah pembentukan tulang harus sempurna sejak dini.Utk ini diperlukan pemberian pakan yg cukup mineral dan gizi.        
Bentuk tulang yg biasa disebut “tulangan”,oleh penggemar ayam aduan merupakan hal yg vital,dan harus diperhatikan oleh para peternak dan penghoby ayam aduan.TULANGAN BANGKOK merupakan istilah yg sering dipakai,yg berarti pertumbuhan tulang yg sempurna.Pertumbuhan tulang baik,besar,tebal dan pegangan terasa kuat.      
Problema yg sering ditemui oleh peternak dan penghoby ayam aduan di indonesia adalah pertumbuhan yg kurang sempurna,sehingga muncul sebutan tulangan tipis atau pegangan tidak enak.Sehingga membuat minder dgn ayam lokal yg mereka miliki.Pdhl kebanyakan kita memakai pemacek dan induk yg mempunyai tulangan sempurna.Dlm hal ini tdk semua ayam import mempunyai tulangan yg baik dan tidak semua ayam lokal mempunyai tulangan yg jelek.    
Otomatis, tulangan yg tipis tdk disukai oleh bebotoh dan tulangan yg terlalu yg terlalu berat juga membuat ayam lebih lamban.Bebotoh cenderung lebih suka meraba tebal sayap drpd hanya memegang tubuh ayam dlm menilai bentuk tulangan tadi.Tebal persendian sayap menunjukan kualitas daripada besar pegangan badan.     
Ada ayam yg mempunyai lingkaran badan atau dada yg besar tp mempunyai tebal tulang tipis (dinilai dr tebal sayap) dan ada ayam yg mempunyai lingkaran dada kecil tetapi mempunyai ketebalan tulang yg baik.
Jadi secara keseluruhan pertumbuhan tulang yg sempurna harus memenuhi aspek,antara lain:LINGKARAN DADA ATAU BADAN YG ISTIMEWA,TEBAL TIAP RUAS TULANG,RUANG ANTAR PERSENDIAN HARUS RAPAT,TERUTAMA PANGKAL LEHER dan terakhir KEKUATAN atau KEKERASAN TULANG AYAM ADUAN ITU. 
Bila kekurangan protein atau mineral selama pertumbuhan,anda akan memdapat hasil tulangan ayam yg kurang sempurna.Pertumbuhan tulang sudah dimulai sebelum menetas.Indukan yg mempunyai kadar mineral yg baik,akan menghasilkan anak ayam yg baik pula,tetapi anak ayam aduan yg baik,blm tentu tumbuh jadi ayam yg baik jika dipelihara dgn pola makan yg tak teratur. 
Beberapa problem yg sering kita temui dlm beternak ayam;       
1.Gangguan pertama yg umum adalah bengkoknya tulang dada.Banyak bebotoh beranggapan ayam muda tidur di tangkringan akan membuat tulang dada bengkok.Pendapat ini tidak dijamin 100% kebenarannya,karena membengkoknya tulang dada akibat kekurangan mineral.               
2.Problem berikutnya dalam masa pertumbuhan adalah Kanibalisme,disebabkan kekurangan mineral.pertumbuhan yang cepat memaksa anak ayam untuk mencari mineral tambahan dengan mematuk bulu saudaranya.Untuk menghindari kondisi tersebut anak ayam umur 2 minggu dipisah dari induknya dan dimasukkan kedalam kandang kawat dengan ukuran 80 cm X 80 cm ,serta dipasang lampu pemanas.Pada 3 minggu pertama gunakan pakan broiler starter yang digerus halus,bila kanibalisme sudah mulai muncul tambahkan untuk tiap kilogram pakan 2 sendok mineral dan setengah sendok teh garam dapur.Pemberian garam yang berlebihan akan membuat kotoran anak ayam yang sedikit cair,anda dapat mengatur dengan mengira-ngira kebutuhan ayam anda supaya tidak kanibal dan mempunyai kotoran yang tidak cair.Lewat dari minggu ke-3 anda boleh memberi pakan boiler starter tanpa digerus.              
3.Ayam terlalu cepat besar,badan lembek,otot gemuk berlemak,dan kaki menjadi lemah.Untuk menghindari problem seperti ini setelah anak ayam berumur 2 bulan sebaiknya ayam sudah mulai dilepas.Jangan satukan anak ayam dengan umur yang berbeda hal ini akan membuat kompetisi dalam mendapatkan makanan,otomatis ayam yang lebih kecil akan menjadi kerdil karena kurang makan.Pakan yang digunakan mulai dari 2-10 bulan energi rendah ,protein yang tidak terlalu tinggi.Untuk mencapai pertumbuhan yang ideal bagi ayam aduan ,otot tanpa lemak , dan tulangan yang sempurna.Pakan yang mudah didapat adalah campuran 60% pakan grower petelur dan 40 % katul dan tambahkan garam 0,5% dan mineral 3 % dari jumlah katul.Juga sediakan kulit kerang yang sudah ditumbuk .Untuk daerah yg cukup dingin,anda dpt rubah 70% grower petelur dan 30% katul,jgn lupa garam dan mineral.
4.Problem berikutnya,peternak buru2 mengganti menu makanan ayam sebelum umur 10 bln.Bila lancuran sdh diberi makan gabah,beras merah atau jagung sebelum umur 10 bln,mk pertumbuhan tulang terhambat,terutama besar fisiknya,ketebalan dan kekuatan tulang berkurang.Tinggi maksimal bisa dicapai dan mungkin tidak.Hal ini karena kadar protein dan mineral pada gabah,beras merah dan jagung tdk cukup memenuhi kebutuhan ayam lancuran.
SALAM…TARNO ACEH

Jenis Penyakit Ayam Petarung

PENYAKIT PADA AYAM ADUAN
DAN PENAGGULANGANNYA
Oleh : Tarno Aceh

Penyakit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengancam prestasi dan kehidupan ayam aduan. Gangguan yang ringan bisa mengurangi kemampuannya bertarung dan gangguan yang berat bisa membuatnya mati atau cacat seumur hidup.
Kematian karena gangguan penyakit pada ayam aduan yang telah dewasa jarang terjadi, karena ayam itu benar-benar dipelihara dan dirawat dengan baik. Tingkat kematian yang tinggi biasa terjadi pada anak-anak ayam yang masih kecil, kalau pemeliharaannya kurang perhatian.
Anak ayam aduan yang sakit pada hakikatnya tidak layak lagi dipeliharas sebagai ayam aduan, karena potensinya sudah tidak maksimal lagi. Kondisinya sudah lebih lemah, pertumbuhannya kurang lancer, dan dampak negative dari penyakit itu ( walau ayamnya telah sembuh) akan tetap berpengaruh.
Pencegahan penyakit selalu lebih baik daripada mengobati ayam yang sudah terlanjur sakit. Untuk itu peternak atau pemelihara ayam aduan harus tanggap pada setiap gejala penyakit yang muncul. Begitu ada sesuatu yang mencurigakan pada kesehatan ayam, secepatnya ayam bersangkutan diperiksa dan dicari penyebabnya.
Tabel berikut ini menjelaskan beberapa gejala penyakit penting pada ayam aduan dan jenis penyakitnya yang bisa dicurigai.

No
Gejala
Penyakit yang bisa dicurigai
1
Mata berair dan sekitarnya basah
Coryza, ILT, IB, CRD, Cacingan
2
Mata bengkak
Coryza, infeksi
3
Mata bernanah
Coryza, CRD, ILT, IB
4
Hidung dan paruh berlendir
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
5
Lendir di tenggorokan
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
6
Ngorok , Nafas berbunyi, suara serak seperti tercekik
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
7
Batuk, Bersin, sesak nafas
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
8
Bulu rontok
Cacingan , kurang gizi, kutu parasit
9
Bulu Kusam, tidak mengkilat
Cacingan , Coccidiosis, kolera, Pullorum, NCD, CRD dan penyakit pernafasan lainnya
10
Sayap menggantung
Stress, cacingan , coccidiosis, kolera, pullorum, NCD dan CRD
11
Jengger dan pial membiru
Kolera
12
Jengger dan Pial bengkak
Kolera
13
Anak ayam mati muda
Coccidiosis, NCD, Kolera, Pullorum dan kurang gizi
14
Mati mendadak
NCD, kolera, keracunan
15
Pertumbuhan lambat, kerdil
CRD, ILT, IB, cacingan, stress berat, kurang gizi
16
Lumpuh, berjalan sempoyongan
Kolera, pullorum, coccidiosis, kurang gizi
17
Kejang-kejang, saraf terganggu
Kolera, NCD, kurang gizi
18
Kurus
Cacingan , CRD, kurang gizi
19
Jalan tidak normal
Kolera, pullorum, kurang gizi
20
Kotoran encer dan tidak normal
Coccidiosis, kolera, pullorum, NCD, cacingan
21
Kaki pincang
Bulbul, kaki bersisik kapur
22
Daya tetas telur rendah
CRD, pullorum, ILT, IB, kurang gizi




  1. 1.      Coryza
Gejala
Penyakit koriza atau snot alias pilek ayam, gejalanya lesu, nafsu makan kurang, sering bersin dan batuk-batuk, lubang hidung tersumbat lender, kalau bernafas ngorok, mata bengkak berair, jengger dan pial pucat, sayam terkulai, sering menggeleng-gelengkan kepala.
Penyebab
            Penyakit ini sering timbul akibat cuaca buruk, banyak turun hujan dan angin, kandang kurang hangat. Kuman penyebab penyakit ini adalah  Haemaphillus Gallinarum penularannya melalui air minum dan udara.
Penanggulangan
            Diobati dengan Sulfadimetoksin, Sulfa tiasol, Sulfamix atau obat anti biotic lainnya.

  1. 2.    Kolera
Gejala
            Penyakit kolera muncul secara mendadak. Penderita mencret keras dan kotorannya berbau busuk. Ayam tampak letih, lesu, pial dan jenggernya berwarna merah tua atau biru.
Penyebab
            Penyebabnya adalah kuman Pasteurella Multocida. ayam yang terserang penyakit tersebut sering ditemukan sudah mati sebelum terlihat gejalanya. Penyakit itu menular melalui pernafasan dan lewat makanan atau minuman yang tercemar bibit penyakit.
Penanggulangan
            Penderitanya dapat diobati dengan Sulfamix, Tetra Chlor dan anti biotic lainnya. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, sarana dan alat-alat peternakan, serta makanan dan minumannya.

  1. 3.      Coccidiosis ( Berak darah)
Gejala
              Penyakit ini dapat menyerang ayam pada semua umur, tapi yang paling sering terkena adalah anak ayam umur 2-8 minggu. Ayam tampak malas, lesu, mengantuk dan nafsu makannya tak ada. Bulunya kasar kotoran sekitar duburnya lengket dengan bulu. Tahinya cair, merah berbau tajam dan bercampur darah. Posisi berdirinya membungkuk karena menahan sakit.
Penyebab
            Penyebab penyakit ini adalah Eimeria tenella. Penyakit ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman penyakit.
Pengendalian
            Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, sarana peternakan, makanan maupun minumannya. Penderitanya dapat diobati dengan sulfamix, Amidiostat, Baycox, SQ plus, Coccidin, Coxalin dan Trisulfa Drops.

  1. 4.      Pullorum (berak kapur)
Gejala
            Penyakit ini umumnya menyerang anak ayam yang berumur satu hari  sampai tiga minggu, dan penderitanya bisa mati. Ayam dewasa yang mengidap penyakit ini tak memperlihatkan gejala sakit. Anak ayam yang sakit tampak pucat, lesu dan mengantuk. Kotorannya lengket di dubur berwarna putih seperti lilimn, setelah kering keras seperti kapur.
Penyebab
            Penyebabnya kuman Salmonella pullorum. Penyakit ini menular pada anak ayam dari induk betina pengidap pullorum, atau kontak dengan anak ayam lain yang menderita penyakit ini.
Penanggulangan
                        Penderitanya dapat diobati dengan Sulfamix, Tetra Chlor, Tetra sulfat, B-Plex, Bio Cilin Kapsul, Sulfakok dan Furaltadone.

  1. 5.      Chronical respiratory disease (CRD)
Gejala
            Menyerang ayam semua umur. Ayam bisa mati kalau berbarengan dengan penyakit lain. Ayam tampak kurus, malas, bersin-bersin dan nafsu makannya hilang. Nafasnya ngorok, kepala sering menggeleng-geleng dan kalau menunduk dari paruh dan hidung keluar cairan.
Penyebab
            Penyebabnya adalah bakteri Micoplasma gallisepticum.
Pengendalian
            Pendertitanya dapat diobati dengan Tetra Chlor, Ampivet dan antibiotic lainnya Pencegahannya dengan vaksinasi anti –CRD.

  1. 6.      New castle disease (NCD)
Gejala
            Menyerang ayam semua umur dan seringkali menyebabkan kematian. Tak jaranbg ayam mati mendadak tanpa gejala. Umumnya mula-mula ayam mengalami gangguan pernafasan, hidung dan paruh berlendir, suhu badan tinggi, mencret dan berwarna hijau keputihan, sesak nafas, batuk bersin dan ngorok, badannya lesu, lemah dan nafsu makan hilang.
Penyebab
            Penyebabnya adalah virus Totor furens . penyebarannya melalui udara, kontak langsung dengan ayam sakit, atau lewat orang dan alat-alat peternakan yang tercemar virus tersebut.
Pengendalian
            Penyakit itu belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Tapi serangannya dapat dicegah dengan melakukan program vaksinasi secara teratur, mulai umur 4 hari ,4 minggu, 4 bulan dan selanjutnya setiap 6 bulan sekali dengan obat anti –NCD.

  1. 7.      Infector laringo tracheitis (ILT)
Gejala
            Gejalanya badan lemah dan lesu, liang hidung tersumbat lender, nafas ngorok, bersin-bersin, radang tenggorokan, mata berair dan bengkak.
Penyebab
            Penyebabnya virus Tarpela avium. Penyakti ini menyebar lewat udara, makanan, minuman dan sarana kandang yang tercemar virus, atau kontak dengan ayam aduan yang menderita penyakit ini ketika bertarung.
Pengendalian
            Obat untuk menyembuhkan penyakit ini belum ada, tapi infeksi skundernya bisa dicegah dengan biocilin atau antibiotic lain yang berspectrum luas.

  1. 8.      Infectius bronchitis (IB)
Gejala
            Menyerang ayam pada semua umur, gejalanya dlemah dan lesu, hidung mengeluarkan cairan, mata berair dan bengkak, nafas ngorok dan bobot badan terus menurun dibawah normal.
Penyebab
            Penyebabnya oleh visur untuk virusnya saya kurang tau, penyebarannya sangat cepat, penularannya melalui udara, orang , alat peternakan dan makanan.
Pengendalian
Obat untuk menyembuhkannya belum ada, tapi untuk mencegah infeksi skundernya bisa diobati dengan antibiotic yang berspektrum luas dan untuk meningkatkan nafsu makannya diberi vitamin dan mineral pada air dan minumannya.

  1. 9.      Tuberkulosis (TBC)
Gejala
            Gejalanya badan kurus, jengger pucat dan mencret ayam bisa lumpuh atau tak kuat berjalan kalau penyakitnya sudah berat.
Penyebab
            Penyebabnya adalah kuman Mycobacterium avium. Penyebaran penyakit ini melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman tersebut.
Pengendalian
            Pengobatannya tidak disarankan, karena ayam yang sembuh akan cacat seumur hidup. Pencegahannya jauh lebih penting, yaitu hindarkan ayam yang sehat kontak langsung dengan burung liar dan ayam lain yang membawa kuman penyakit itu serta menjaga kebersihan dan kesehatan kandang.

  1. 10.  Stres
Gejala
            Badan lesu, lemah, malas bergerak dan terjadi gangguan pencernaan.
Penyebab
            Penyakit ini disebabkan oleh cuaca jelek, terkejut, takut, terlalu lelah, kehausan, kelaparan dan vaksinasi.
Pengendalian
            Ayam yang sakit diberi obat anti stress, seperti Nopres Anigane, Virbar Vitamino. Selama pengobatan ayam di tempatkan di tempat yang tenang agar kondisinya cepat sembuh.

  1. 11.  Impaction ( Tembolok Mengeras)
Gejala
            Gejalanya tembolok ayam membesar , menggantung mengeras dan berisi makanan, berbau asam. Ayam tampak lesu, lemah tidak gesit dan sukar menelan makanan.
Penyebab
            Penyakit timbul karena fungsi organ pencernaan tidak berjalan normal, ransum terlalu keras, kurang minum, tempat pakan terlalu tinggi, memakan jamur atau makanan beracun yang dapat melemahkan kerja tembolok. Akhirnya ayam bisa mati.
Pengendalian
            Pengobatannya usahakan mengeluarkan isi makanan dengan memijit-mijit temboloknya dan ayamnya dijungkitkan. Jika sulit beri cairan yang dapat melunakkan makanan atau melicinkannya, seperti air kelapa 3-4 kali sehari. Pengobatannya itu rutin dilakukan setiap hari sampai pakan didalam tembolok itu habis dan hancur. Selama diobati ayam yang sakit tidak boleh diberi makanan. Kalau usaha itu tidak berhasil maka harus dilakukan pembedahan dengan membawanya kedokter hewan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes