Jumat, 10 Oktober 2014

Jenis Penyakit Ayam Petarung

PENYAKIT PADA AYAM ADUAN
DAN PENAGGULANGANNYA
Oleh : Tarno Aceh

Penyakit merupakan salah satu gangguan kesehatan yang secara langsung maupun tidak langsung dapat mengancam prestasi dan kehidupan ayam aduan. Gangguan yang ringan bisa mengurangi kemampuannya bertarung dan gangguan yang berat bisa membuatnya mati atau cacat seumur hidup.
Kematian karena gangguan penyakit pada ayam aduan yang telah dewasa jarang terjadi, karena ayam itu benar-benar dipelihara dan dirawat dengan baik. Tingkat kematian yang tinggi biasa terjadi pada anak-anak ayam yang masih kecil, kalau pemeliharaannya kurang perhatian.
Anak ayam aduan yang sakit pada hakikatnya tidak layak lagi dipeliharas sebagai ayam aduan, karena potensinya sudah tidak maksimal lagi. Kondisinya sudah lebih lemah, pertumbuhannya kurang lancer, dan dampak negative dari penyakit itu ( walau ayamnya telah sembuh) akan tetap berpengaruh.
Pencegahan penyakit selalu lebih baik daripada mengobati ayam yang sudah terlanjur sakit. Untuk itu peternak atau pemelihara ayam aduan harus tanggap pada setiap gejala penyakit yang muncul. Begitu ada sesuatu yang mencurigakan pada kesehatan ayam, secepatnya ayam bersangkutan diperiksa dan dicari penyebabnya.
Tabel berikut ini menjelaskan beberapa gejala penyakit penting pada ayam aduan dan jenis penyakitnya yang bisa dicurigai.

No
Gejala
Penyakit yang bisa dicurigai
1
Mata berair dan sekitarnya basah
Coryza, ILT, IB, CRD, Cacingan
2
Mata bengkak
Coryza, infeksi
3
Mata bernanah
Coryza, CRD, ILT, IB
4
Hidung dan paruh berlendir
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
5
Lendir di tenggorokan
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
6
Ngorok , Nafas berbunyi, suara serak seperti tercekik
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
7
Batuk, Bersin, sesak nafas
Kolera, CRD, ILT, IB, Coryza, NCD
8
Bulu rontok
Cacingan , kurang gizi, kutu parasit
9
Bulu Kusam, tidak mengkilat
Cacingan , Coccidiosis, kolera, Pullorum, NCD, CRD dan penyakit pernafasan lainnya
10
Sayap menggantung
Stress, cacingan , coccidiosis, kolera, pullorum, NCD dan CRD
11
Jengger dan pial membiru
Kolera
12
Jengger dan Pial bengkak
Kolera
13
Anak ayam mati muda
Coccidiosis, NCD, Kolera, Pullorum dan kurang gizi
14
Mati mendadak
NCD, kolera, keracunan
15
Pertumbuhan lambat, kerdil
CRD, ILT, IB, cacingan, stress berat, kurang gizi
16
Lumpuh, berjalan sempoyongan
Kolera, pullorum, coccidiosis, kurang gizi
17
Kejang-kejang, saraf terganggu
Kolera, NCD, kurang gizi
18
Kurus
Cacingan , CRD, kurang gizi
19
Jalan tidak normal
Kolera, pullorum, kurang gizi
20
Kotoran encer dan tidak normal
Coccidiosis, kolera, pullorum, NCD, cacingan
21
Kaki pincang
Bulbul, kaki bersisik kapur
22
Daya tetas telur rendah
CRD, pullorum, ILT, IB, kurang gizi




  1. 1.      Coryza
Gejala
Penyakit koriza atau snot alias pilek ayam, gejalanya lesu, nafsu makan kurang, sering bersin dan batuk-batuk, lubang hidung tersumbat lender, kalau bernafas ngorok, mata bengkak berair, jengger dan pial pucat, sayam terkulai, sering menggeleng-gelengkan kepala.
Penyebab
            Penyakit ini sering timbul akibat cuaca buruk, banyak turun hujan dan angin, kandang kurang hangat. Kuman penyebab penyakit ini adalah  Haemaphillus Gallinarum penularannya melalui air minum dan udara.
Penanggulangan
            Diobati dengan Sulfadimetoksin, Sulfa tiasol, Sulfamix atau obat anti biotic lainnya.

  1. 2.    Kolera
Gejala
            Penyakit kolera muncul secara mendadak. Penderita mencret keras dan kotorannya berbau busuk. Ayam tampak letih, lesu, pial dan jenggernya berwarna merah tua atau biru.
Penyebab
            Penyebabnya adalah kuman Pasteurella Multocida. ayam yang terserang penyakit tersebut sering ditemukan sudah mati sebelum terlihat gejalanya. Penyakit itu menular melalui pernafasan dan lewat makanan atau minuman yang tercemar bibit penyakit.
Penanggulangan
            Penderitanya dapat diobati dengan Sulfamix, Tetra Chlor dan anti biotic lainnya. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, sarana dan alat-alat peternakan, serta makanan dan minumannya.

  1. 3.      Coccidiosis ( Berak darah)
Gejala
              Penyakit ini dapat menyerang ayam pada semua umur, tapi yang paling sering terkena adalah anak ayam umur 2-8 minggu. Ayam tampak malas, lesu, mengantuk dan nafsu makannya tak ada. Bulunya kasar kotoran sekitar duburnya lengket dengan bulu. Tahinya cair, merah berbau tajam dan bercampur darah. Posisi berdirinya membungkuk karena menahan sakit.
Penyebab
            Penyebab penyakit ini adalah Eimeria tenella. Penyakit ini menular melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman penyakit.
Pengendalian
            Pencegahannya dengan menjaga kebersihan kandang, sarana peternakan, makanan maupun minumannya. Penderitanya dapat diobati dengan sulfamix, Amidiostat, Baycox, SQ plus, Coccidin, Coxalin dan Trisulfa Drops.

  1. 4.      Pullorum (berak kapur)
Gejala
            Penyakit ini umumnya menyerang anak ayam yang berumur satu hari  sampai tiga minggu, dan penderitanya bisa mati. Ayam dewasa yang mengidap penyakit ini tak memperlihatkan gejala sakit. Anak ayam yang sakit tampak pucat, lesu dan mengantuk. Kotorannya lengket di dubur berwarna putih seperti lilimn, setelah kering keras seperti kapur.
Penyebab
            Penyebabnya kuman Salmonella pullorum. Penyakit ini menular pada anak ayam dari induk betina pengidap pullorum, atau kontak dengan anak ayam lain yang menderita penyakit ini.
Penanggulangan
                        Penderitanya dapat diobati dengan Sulfamix, Tetra Chlor, Tetra sulfat, B-Plex, Bio Cilin Kapsul, Sulfakok dan Furaltadone.

  1. 5.      Chronical respiratory disease (CRD)
Gejala
            Menyerang ayam semua umur. Ayam bisa mati kalau berbarengan dengan penyakit lain. Ayam tampak kurus, malas, bersin-bersin dan nafsu makannya hilang. Nafasnya ngorok, kepala sering menggeleng-geleng dan kalau menunduk dari paruh dan hidung keluar cairan.
Penyebab
            Penyebabnya adalah bakteri Micoplasma gallisepticum.
Pengendalian
            Pendertitanya dapat diobati dengan Tetra Chlor, Ampivet dan antibiotic lainnya Pencegahannya dengan vaksinasi anti –CRD.

  1. 6.      New castle disease (NCD)
Gejala
            Menyerang ayam semua umur dan seringkali menyebabkan kematian. Tak jaranbg ayam mati mendadak tanpa gejala. Umumnya mula-mula ayam mengalami gangguan pernafasan, hidung dan paruh berlendir, suhu badan tinggi, mencret dan berwarna hijau keputihan, sesak nafas, batuk bersin dan ngorok, badannya lesu, lemah dan nafsu makan hilang.
Penyebab
            Penyebabnya adalah virus Totor furens . penyebarannya melalui udara, kontak langsung dengan ayam sakit, atau lewat orang dan alat-alat peternakan yang tercemar virus tersebut.
Pengendalian
            Penyakit itu belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Tapi serangannya dapat dicegah dengan melakukan program vaksinasi secara teratur, mulai umur 4 hari ,4 minggu, 4 bulan dan selanjutnya setiap 6 bulan sekali dengan obat anti –NCD.

  1. 7.      Infector laringo tracheitis (ILT)
Gejala
            Gejalanya badan lemah dan lesu, liang hidung tersumbat lender, nafas ngorok, bersin-bersin, radang tenggorokan, mata berair dan bengkak.
Penyebab
            Penyebabnya virus Tarpela avium. Penyakti ini menyebar lewat udara, makanan, minuman dan sarana kandang yang tercemar virus, atau kontak dengan ayam aduan yang menderita penyakit ini ketika bertarung.
Pengendalian
            Obat untuk menyembuhkan penyakit ini belum ada, tapi infeksi skundernya bisa dicegah dengan biocilin atau antibiotic lain yang berspectrum luas.

  1. 8.      Infectius bronchitis (IB)
Gejala
            Menyerang ayam pada semua umur, gejalanya dlemah dan lesu, hidung mengeluarkan cairan, mata berair dan bengkak, nafas ngorok dan bobot badan terus menurun dibawah normal.
Penyebab
            Penyebabnya oleh visur untuk virusnya saya kurang tau, penyebarannya sangat cepat, penularannya melalui udara, orang , alat peternakan dan makanan.
Pengendalian
Obat untuk menyembuhkannya belum ada, tapi untuk mencegah infeksi skundernya bisa diobati dengan antibiotic yang berspektrum luas dan untuk meningkatkan nafsu makannya diberi vitamin dan mineral pada air dan minumannya.

  1. 9.      Tuberkulosis (TBC)
Gejala
            Gejalanya badan kurus, jengger pucat dan mencret ayam bisa lumpuh atau tak kuat berjalan kalau penyakitnya sudah berat.
Penyebab
            Penyebabnya adalah kuman Mycobacterium avium. Penyebaran penyakit ini melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman tersebut.
Pengendalian
            Pengobatannya tidak disarankan, karena ayam yang sembuh akan cacat seumur hidup. Pencegahannya jauh lebih penting, yaitu hindarkan ayam yang sehat kontak langsung dengan burung liar dan ayam lain yang membawa kuman penyakit itu serta menjaga kebersihan dan kesehatan kandang.

  1. 10.  Stres
Gejala
            Badan lesu, lemah, malas bergerak dan terjadi gangguan pencernaan.
Penyebab
            Penyakit ini disebabkan oleh cuaca jelek, terkejut, takut, terlalu lelah, kehausan, kelaparan dan vaksinasi.
Pengendalian
            Ayam yang sakit diberi obat anti stress, seperti Nopres Anigane, Virbar Vitamino. Selama pengobatan ayam di tempatkan di tempat yang tenang agar kondisinya cepat sembuh.

  1. 11.  Impaction ( Tembolok Mengeras)
Gejala
            Gejalanya tembolok ayam membesar , menggantung mengeras dan berisi makanan, berbau asam. Ayam tampak lesu, lemah tidak gesit dan sukar menelan makanan.
Penyebab
            Penyakit timbul karena fungsi organ pencernaan tidak berjalan normal, ransum terlalu keras, kurang minum, tempat pakan terlalu tinggi, memakan jamur atau makanan beracun yang dapat melemahkan kerja tembolok. Akhirnya ayam bisa mati.
Pengendalian
            Pengobatannya usahakan mengeluarkan isi makanan dengan memijit-mijit temboloknya dan ayamnya dijungkitkan. Jika sulit beri cairan yang dapat melunakkan makanan atau melicinkannya, seperti air kelapa 3-4 kali sehari. Pengobatannya itu rutin dilakukan setiap hari sampai pakan didalam tembolok itu habis dan hancur. Selama diobati ayam yang sakit tidak boleh diberi makanan. Kalau usaha itu tidak berhasil maka harus dilakukan pembedahan dengan membawanya kedokter hewan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes